Aku sudah bekerja selama hampir 5 tahun disini, sudah banyak yang aku alami. Dalam bekerja, aku berusaha untuk bertanggung jawab apa yang telah diberikan kepadaku. Karena tanggung jawab harus selalu menjadi prinsip dalam diriku. Sebelum aku mencapai di titik hari ini, harus banyak tangisan, kesabaran, dan pikiran yang negatif. Untuk itu harus selalu berusaha, berpikir positif dan tidak peduli dengan apa yang di sekitar.
Empat tahun lalu, aku pindah kerja ke Tangerang yang sebelumnya bekerja di Semarang sebagai penjaga konter dan fotokopi. Banyak pengalaman yang aku dapat selama bekerja di Semarang walau disana ada pahitnya juga. Yang terpenting adalah pengalaman dan hikmah yang didapat. Aku bekerja di Semarang selama 2 bulan. Aku pindah ke Tangerang 2 hari sebelum aku memasuki umurku yang ke 18 tahun. Aku tidak langsung kuliah dan tidak juga bekerja setelah lulus SMA. Setelah lulus, aku hanya bantu-bantu ibu dirumah sampai habis lebaran karena waktu itu aku lulus mendekati lebaran jadi aku tidak di bolehkan untuk bekerja terlebih dahulu dan aku juga tidak boleh kuliah karena masalah ekonomi. Tapi itu semua tidak membuatku bersedih atau juga gembira. Yang terpenting nikmati terlebih dahulu.
Tanggal 17 Oktober 2014, aku berangkat ke Tangerang bersama saudara jauh kenalan orang tua ku dulu saat masih bekerja. Tak ada yang aku pikirkan saat aku mau berangkat, aku hanya mengikuti arus dan alur kemana akan membawaku. Sampai di Tangerang, aku ke rumah saudara yang berangkat bersama, sebelum aku di jemput oleh Kakakku, Kak Handa. Aku di jemput kak handa sore harinya, yang dimana pagi itu aku baru sampai di Tangerang.
Tanggal 20 Oktober 2018, hari dimana aku masuk kerja, aku sempat bingung apa yang harus aku lakukan, tapi karena dengan sambutan hangat akupun santai dalam pertamaku bekerja. Awalnya itu aku sempat kecewa karena aku tak tahu harus apa yang harus aku lakukan karena tidak ada kepastian posisiku sebagai apa. Tapi setelah, Ibu Ana datang semuanya jelas bagiku. Posisiku adalah sebagai staff pengganti ibu ana yang mau cuti kehamilan. Aku bersyukur ibu ana menerima ku dengan baik dan ramah dan juga menuntunku dengan sabar. Baru 4 bulan bekerja, ibu Ana sudah cuti untuk melahirkan dan semua tugaspun menjadi tanggunganku semua . Dari situlah semuanya berawal tangis, duka, pengalaman jati diri, kesabaran, dan saling acuh tak acuh dengan yang lainnya.
Semua itu berawal dari entah karena jabatan, tingkah laku, caraku berbicara, aku tidak mengetahuinya. setelah Ibu Ana cuti aku mengambil alih semua kerjaannya dari administrasi, gudang, lapangan dan juga produksi. Semua ada di pundakku dan tanggung jawabku. Beberapa minggu setelah itu semua orang yang dulu dekat padaku terutama produksi sekarang menjauh. Aku tak tahu, kenapa itu semua. Aku mulai mencari dan berpikir yang aku simpulan adalah karena jabatan dan tingkah lakuku sebagai atasan karena mereka tidak suka dan alasan lain karena umurku yang baru 18 tahun sudah menjabat posisi itu.
to be continue.........
Story by Astika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kesulitan dalam kehidupan
Pernahkah kalian tidak mempunyai kisah dalam saat merantau?? Aku merantau sejak lulus SMA ke tangerang bersama saudara tapi belum bisa di...
-
MEMBACA AKAN MEMBUKA JENDELA DUNIA UNTUK KITA Membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan informasi . Memb...
-
Bakat , Terampil , dan Hobi menjadi satu Menggambar adalah sesuatu bakat atau keterampilan yang dimiliki seseorang. Tidak semua orang bis...
-
Fashion Hobi fashion biasanya identik dengan kaum hawa apalagi bagi mereka yang selalu memperhatikan penampilannya agar tetap modis dan tr...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar